Sudah Tiga Bulan Harga Gurita di Simeulue Turun Drastis
Font: Ukuran: - +
Reporter : Indra Wijaya
Gurita hasil tangkapan nelayan. (Foto: Tempo)
DIALEKSIS.COM | Simeulue - Sudah tiga bulan lebih harga jual gurita di Simeulue turun drastis, dari harga Rp 70 - Rp 80 ribu per kilo kini menjadi Rp 27 - Rp 30 ribu perkilo.
Penyebab turunnya harga gurita tersebut bukan karena mewabahnya virus Covid-19 (Corona) di China. Akan tetapi kualitas barang yang dikirim keluar daerah kurang bagus.
"Harga gurita turun emang dari pabrik dan kualitas barang tersebut banyak yang kurang bagus sehingga pabrik lebih memperketat sortiran dan harga," Kata Adi, penyuplai gurita saat dihubungi dialeksis.com, Rabu (19/2/2020).
Selain itu, untuk pengiriman banyak ekspor wilayah Timur Tengah, Eropa dan Asia.
"Setiap pabrik beda-beda pengiriman. Mungkin sedikit besarnya bisa jadi karena virus Corona juga," katanya.
Hal serupa juga disampaikan Marwis, penadah langsung gurita dari nelayan. Ia mengatakan kini hanya menyuplai 100 kilo gurita di rumahnya. Sebelum turunnya harga jual gurita, ia pernah menampung lebih dari 500 kilo perharinya.
"Rata-rata nelayan sudah malas cari gurita. Karena harganya turun," kata Marwis.
Ia juga mengharapkan ada tindak lanjut dari pemerintah mengenai standar kualitas untuk daging gurita.
"Yah Pemerintah Kabupaten Simeulue saya berharap ada tindak lanjut mengenai turunnya harga gurita ini. Karena banyak juga orang yang menggantungkan roda ekonominya sebagai nelayan gurita," harapnya. (IDW)