DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menanggapi wacana atas pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA), Akademisi Aceh, Teuku Kemal Fasya, S.Ag.,M.Hum melihat wacana tersebut bukan menjadi solusi untuk mengatasi problem kesejateraan di Aceh.

"Saya pikir pemekaran Provinsi ALA bukan solusi untuk problem kesejahteraan Aceh sekarang," kata Kemal usai menjadi pemateri pada Seminar Penegakan Hukum Pemilu dan Pemilihan, yang diselenggarakan oleh Bawaslu Aceh di Hermes Palace Hotel, Lampineung, Banda Aceh, Senin (28/9/2020).

Ia mengatakan, pemerintah sudah seharusnya mencari solusi agar Aceh itu tetap satu. 

Selain itu kata Kamal, pemerintah juga harus melihat jika isu pemekaran Provinsi ALA ini kembali muncul, bisa dikatakan masih ada beberapa daerah yang masih tertinggal pembangunannya.

Menurutnya, solusi dari problem itu tidak harus Aceh itu dipisah menjadi dua. 

"Mereka itu harus dirangkul, sehingga mereka merasa seperti diayomi dan merasa setara di Provinsi Aceh ini," ungkap Kemal.

"Jadi jangan biarkan isu ALA ini merusak perkawanan kita."

Kata Kemal, jika berbicara tentang pemekaran, ada banyak proses dan tahapan yang harus dilalui.

Karena kata dia, ada banyak pemekaran yang dilakukan, malah menjadi kebangkrutan terjadi di daerah tersebut.

"Hal-hal itu makanya saya lihat menjadi semacama kritik saja, bahwa pembangunan kita belum merata," pungkasnya.(IDW)