UTU jadi PTN Terbaik Ungguli UNY dan ITB, PAKAR Aceh Sebut Kelasnya Beda
Font: Ukuran: - +
Direktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) Aceh, Muhammad Khaidir. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Terkait soal informasi yang sempat ramai di media sosial yang menyatakan Universitas Teuku Umar (UTU) menjadi terbaik Pertama di Indonesia dalam Penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU 6) yang berkaitan dengan kemampuan program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia yang mendapatakan nilai 100% dari Dirjen Dikti, Riset dan teknologi Kemendikbud riset dan teknologi Tahun 2021.
Tentu ada rasa bangga membuncah mengingat UTU tergolong PTN muda di Aceh. Namun sudah mampu meraih yang terbaik skala nasional. Hal tersebut mendorong semua pihak terutama dunia pendidikan untuk melihat lebih jauh capaian tersebut berdasarkan Kepdirjend Dikti, Riset dan Teknologi No. 135/E/KPT/2021 dan Buku Panduan Indikator Kinerja Utama PTN yang diterbitkan oleh Kemendikbud Dikti Tahun 2021.
Direktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) Aceh, Muhammad Khaidir menjelaskan, UTU merupakan PTN yang tergolong pada klaster Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) klaster PTN Badan Layanan Umum (PTN BLU) dan ITB pada klaster PTN Badan Hukum (PTN-BH).
"Keadaan tersebut menunjukkan bahwa UTU dan dua PTN lainnya yang dibandingkan dalam meme tersebut kelasnya berbeda," jelasnya kepada Dialeksis.com, Rabu (27/10/2021).
Menurunya, jika ingin lebih jauh melihat capaian UTU berdasarkan IKU 6 tentang kerjasama dengan mitra kelas dunia, maka ada baiknya UTU segera membuka informasi ke publik Aceh berkaitan dengan mitra perusahaan multi nasional, perusahaan teknologi global, organisasi nirlaba kelas dunia, institusi multilateral dan mitra perguruan tinggi QS 100 mana saja yang telah bekerja sama dengan UTU.
"Hal itu tentu sangat penting dibuka ke publik agar masyarat mendapat informasi yang utuh berkaitan dengan UTU sehingga pada tahun-tahun mendatang bisa merencanakan anak-anaknya untuk masuk bersaing menjadi mahasiswa UTU," jelasnya lagi.
Namun, lanjutnya, alangkah baiknya tidak membandingkan dan menyebut sama antara timun, semangka dan buah pir. Selain harga yang berbeda juga rasa yang pasti tidak sama. Meskipun demikian capaian UTU pada klaster PTN Satker berkaitan IKU 6 sangat patut diapresiasi oleh publik Aceh.