Anemia pada Ibu Menyusui Pengaruhi Kualitas ASI
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Aceh, dr. Niken Asri Utami, Sp. OG (K) - KFM, IBCLC. [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]
Namun, tentu saja, agar terhindar dari anemia, maka ibu menyusui sebelum hamil dan selama kehamilan baiknya mengonsumsi suplemen tablet tambah darah.
dr Niken juga menyarankan hal yang paling mudah bagi ibu menyusui terhindar dari anemia dengan mengosumsi makanan yang sehat dan bergizi. Tentunya, makanan tersebut berasal dari protein hewani, buah-buahan, kacang-kacangan, susu dan lemak nabati serta sayuran berwarna hijau.
"Jika sudah mengonsumsi makanan sehat serta memperhatikan asupan gizinya, maka kesehatan ibu dan bayi akan terjaga dengan baik," ucapnya.
Saat ini Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh sedang gencarnya sosialiasasi penurunan angka stunting melalui berbagai program, seperti Aksi Bergizi, GISA, dan RGG. Percepatan penurunan stunting ini dengan upaya pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri dan ibu hamil sebagai intervensi spesifik.
Untuk remaja putri, pemberian tablet tambah darah dilakukan selama setahun atau 52 minggu dan ibu hamil minimal mengonsumsi tablet tambah darah 90 tablet. Pemberian tablet tersebut merupakan bentuk preventif pemerintah mencegah anemia di setiap daur kehidupan perempuan, karena remaja putri yang sehat tentu nantinya diharapkan akan menjadi calon ibu dan ibu yang sehat pula, sehingga kejadian stunting pada generasi mendatang dapat dicegah sejak dini. [ADV]