dr Mutia Imbau Ibu Menyusui Penuhi Gizi dan Minum Tablet Penambah Darah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal
Dokter Spesialis Gizi Klinik RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh, dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK. [Foto: For Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anemia pada ibu menyusui merupakan kelanjutan dari anemia selama kehamilan yang tidak tertangani dengan baik. Anemia dapat mengintai siapa saja, termasuk ibu menyusui. Penyebab yang paling sering adalah kekurangan zat besi.
Dokter Spesialis Gizi Klinik RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh, dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK mengatakan ada banyak bahaya anemia yang mesti diwaspadai misalnya risiko cedera akan meningkat karena kurangnya konsentrasi, kandungan zat besi dalam ASI pada ibu yang mengalami anemia juga lebih rendah, sehingga dapat berisiko menyebabkan anemia pada bayi, dan depresi pasca melahirkan akibat menurunnya energi ibu.
"Bayi yang disusui ibu dengan anemia berisiko kehilangan kesempatan untuk mendapat nutrisi terbaik untuk otaknya dalam periode emas hidupnya, yaitu usia 0-2 tahun dan penurunan respons imun tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan penyumbatan pada saluran ASI, yang berisiko membuat kelenjar susu meradang," kata dr Mutia kepada Dialeksis.com, Senin (28/11/2022).
Apalagi, kata dr Mutia, Pemerintah Indonesia dan khususnya Aceh sedang giatnya untuk menurunkan angka stunting pada anak sebesar 14% pada tahun 2024, dimana salah satu intervensi spesifiknya pencegahan anemia dengan pemberian suplemen tablet tambah darah sejak remaja putri hingga ibu hamil.
Selanjutnya » Ibu yang sedang mengalami anemia dapat m...