Foto: EPA

Dialeksis.com, Kabul - Ledakan bom bunuh diri di Kabul menewaskan sedikitnya 31 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya. Keterangan kepolisian mengatakan, pelaku meledakkan sebuah bom buatan di dalam pusat pendaftaran pemilih dan kartu tanda pengenal.

Insiden itu terjadi pada Minggu sekira pukul 10 pagi waktu setempat di Dasht-e-Barchi. Menurut saksi mata, jumlah korban tewas lebih banyak daripada yang disebutkan oleh pemerintah.

Kelompok militan ISIS melalui sayap medianya, Amaq menyatakan bertanggungjawab atas serangan tersebut. Demikian dilaporkan RT, Minggu (22/4/2018).

Afghanistan akan mengadakan pemilihan pada Oktober dan pusat pendaftaran pemilih telah dibentuk di seluruh negeri. Ledakan pada Minggu adalah serangan terbaru terhadap pusat-pusat pemilu selama sepekan terakhir. Pada Selasa, beberapa pria bersenjata menculik tiga karyawan dan dua petugas polisi di sebuah pusat pendaftaran pemilih di Ghor.

Media Khaama melaporkan, ledakan kedua dilaporkan terjadi di pusat pendaftaran pemilih di Puli Khumri di Provinsi Baghlan pada Mingg. Jumlah korban tewas masih belum diketahui dengan pasti, namun sedikitnya enam atau tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan beberapa terluka dalam ledakan tersebut. (Okezone)