Dino Patti Djalal Tak Gentar, Dipolisikan Karena Cuitan soal Mafia Tanah
Font: Ukuran: - +
Foto: doc dino patti djalal
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Eks Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menegaskan siap melawan laporan pihak Freddy Kusnadi yang melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik terkait persoalan sertifikat tanah.
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu pun mengaku tak gentar telah dilaporkan ke polisi oleh Freddy Kusnadi, orang yang disebutnya sebagai mafia tanah. "Sama sekali tidak gentar. Suruh bawa seribu dalang saya akan lawan," kata Dino kepada Tempo, Minggu (14/2/2021).
Dino justru mengaku bersyukur bahwa akhirnya Freddy menampakkan diri melalui laporan tersebut. "Alhamdulillah, sang siluman sindikat akhirnya mulai keluar dari persembunyiannya. Nampaknya para dalang sindikat sudah mulai panik," ujarnya.
Dengan kemunculan Freddy, pendiri dan ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) ini berharap dalang-dalang pemalsuan sertifikat rumah ibunya dapat teridentifikasi. Pasalnya, Dino menyebutkan masih ada sejumlah orang yang menghilang.
Menurutnya, Freddy juga harus menjelaskan soal kabar pernah ditangkap polisi pada 11 November 2020. "Freddy jelas terlibat dalam 3 kasus penipuan rumah milik keluarga saya, dan mungkin lebih dari 3 rumah itu karena sedang saya selidiki terus," katanya.
Dino Patti Djajal dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik. Pelapor merupakan salah satu anggota dari kantor notaris Andita’s Law Firm, yang juga kuasa hukum Fredy Kusnadi.
Anggota dari Andita’s Law Firm, Tonin Tachta, mengatakan pencemaran nama baik itu berkaitan dengan cuitan Dino di akun Twitter pribadinya. Dino menyebut bahwa Fredy Kusnadi sebagai dalang sindikat penipuan sertifikat rumah.
Dino mencuit bahwa Fredy Kusnadi adalah dalang sindikat penipuan sertifikat rumah. "Utk diketahui, dalang sindikat Fredy Kusnadi juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat minimal 2 rumah Ibu saya lainnya, dan bukti-buktinya sangat jelas. Fredy juga bagian dr sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," demikian tulis Dino di akun Twitter @dinopattidjalal, Kamis (11/2/2021) pukul 12.11 WIB.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komusaris Besar Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah menerima laporan pemalsuan sertifikat kepemilikan tanah dan bangunan yang dialami oleh ibu Dino. Total ada tiga laporan polisi. Laporan itu berkaitan dengan aset ibu Dino di tiga tempat, yakni Pondok Indah, Kemang, dan Cilandak.
Dalam kasus ini, para pelaku disebut mencoba membeli bangunan milik ibu Dino Patti Djalal tersebut. "Kemudian mengubah identitas dengan meminjam sertifikat sesuai dengan nama orang tersebut untuk masuk ke pembuatan sertifikat hak milik," kata Yusri di kantornya, Rabu, 10 Februari 2021 [bisnis.com].