kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Ilmuwan Muslim Pelopor Manusia Terbang

Ilmuwan Muslim Pelopor Manusia Terbang

Minggu, 25 Agustus 2019 13:33 WIB

Font: Ukuran: - +

Jetman bukan satu-satunya orang yang berkeinginan untuk terbang mengangkasa (Dok. Akun Twitter @jetmandubai)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wright bersaudara menjadi salah satu pelopor kehadiran pesawat terbang yang kemudian berkembang seperti saat ini. Sama halnya ketika Yves Rossy dan Vince Reffet yang mengklaim manusia terbang pertama di dunia yang menggunakan mesin jet.

Dalam catatan sejarah percobaan penerbangan oleh manusia, kedua orang tersebut bukanlah yang pertama kali. Zaman dahulu disebutkan ilmuwan muslim bernama Abbas Abu Al-Qasim Firnas pernah melakukan eksperimen yang mirip dengan Jetman tersebut.

Dalam catatan yang ditulis oleh sejarahwan asal Maroko Ahmed Mohammed al-Maqqari disebutkan, Ibnu Firnas melakukan percobaan melakukan penerbangan sekitar abad ketujuh. 

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Ibnu Firnas terbang menggunakan sayap yang ditutupi dengan bulu-bulu. Dia memang terinspirasi dari cara terbang burung di angkasa.

"Di antara percobaan, dia memasang beberapa sayap ke tubuhnya dan mampu terbang di udara dalam jangka waktu tertentu. Beberapa saksi menyaksikan pertunjukan itu, dimana dia terbang dengan jarak yang cukup," tulisnya al-Maqqari, seperti dikutip dari Wikipedia.

Percobaan pertamanya itu dia mengalami kegagalan, karena seperti halnya ekor pada burung, dia lupa memasang alat untuk mendarat. Dalam percobaan kedua dia bahkan mengalami luka parah yang menyebabkan dirinya mengalami penurunan kesehatan. 

Sejarawan Barat, Philip K Hitti, dalam bukunya yang bertajuk History of the Arabs menyebut Ibnu Firnas sebagai manusia pertama melakukan percobaan dalam dunia penerbangan. Dan sejak itu beberapa tahun setelahnya, sejumlah orang melakukan percobaan yang sama agar bisa membawa manusia menembus angkasa.

Kendati siapa orang pertama yang melakukan ujicoba penerbangan, namun Ibnu Firnas diakui oleh sejumlah ilmuwan asal barat. Peradaban Islam pada tahun 852 Masehi ini juga didukung sejumlah bukti. (im/CNNIndonesia)




Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda