Rabu, 30 April 2025
Beranda / Berita / Dunia / Indonesia-India Jajaki Kemitraan Sektor 5G dan Kecerdasan Buatan

Indonesia-India Jajaki Kemitraan Sektor 5G dan Kecerdasan Buatan

Selasa, 29 April 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. [Foto: Humas Komdigi]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan strategis bagi Indonesia. Dalam langkah yang mencerminkan semangat kolaborasi dan kemandirian teknologi, pemerintah Indonesia menjajaki kemitraan konkret dengan India di bidang 5G dan kecerdasan buatan (AI). 

Pertemuan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menandai awal dari langkah bersama menuju masa depan digital yang inklusif dan berdaulat.

"Kehadiran Anda sangat berarti bagi kami dalam menjajaki berbagai peluang kolaborasi di sektor digital dan telekomunikasi," kata Meutya Hafid dalam siaran persnya, Selasa (29/4/2025).

Meutya menegaskan, kerja sama di bidang 5G dan AI sejalan dengan prioritas nasional Indonesia mempercepat transformasi digital. Ia menyoroti fleksibilitas kebijakan luar negeri nonblok Indonesia sebagai modal penting dalam membangun kemitraan strategis global, termasuk dengan India.

"Kami berharap kerja sama ini bisa segera diwujudkan dengan langkah-langkah konkret, baik melalui kelompok kerja teknis ataupun penyusunan pernyataan bersama yang memperkuat komitmen kami," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Meutya juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap pengembangan teknologi AI yang inklusif, berprinsip keberagaman, dan tidak didominasi oleh segelintir negara.

"Teknologi AI harus untuk semua orang, untuk semua negara, bukan hanya untuk beberapa negara terpilih," tegas Meutya, seraya mengaitkannya dengan posisi Indonesia dalam forum-forum internasional seperti BRICS.

Pertemuan ini sekaligus menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Indonesia dan India pada Januari 2025 tentang kerja sama kecerdasan buatan, Internet untuk Segala (IoT), dan pengembangan infrastruktur digital.

Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menggarisbawahi bahwa kerja sama digital menjadi salah satu prioritas bilateral kedua negara.

"Kerja sama telekomunikasi sedang dalam proses, dan kami berharap dapat segera menyelesaikan MoU ini untuk memperkuat hubungan di bidang ini," kata Sandeep.

Ia menambahkan, sektor swasta India siap berkontribusi aktif melalui perusahaan seperti Tejas Networks.

"Tejas Networks siap untuk terlibat lebih jauh dalam proyek-proyek digital dan telekomunikasi di Indonesia, yang akan mempercepat adopsi teknologi terbaru," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, kedua negara merencanakan diskusi teknis lebih mendalam menjelang pertemuan tingkat tinggi pada Juni 2025 untuk mempercepat implementasi kerja sama konkret di bidang 5G dan AI.

Audiensi tersebut juga dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail; Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto; Dirjen Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah; dan Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Raline Rahmat Shah. [*]


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
diskes