Ketua DPR AS, Nancy Pelosi: Sebut Joe Biden Presiden Terpilih
Font: Ukuran: - +
[Ketua DPR Nancy Pelosi, AP/Andrew Harnik]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Ketua DPR AS, Nancy Pelosi sudah menyebut Joe Biden sebagai "presiden terpilih" Amerika Serikat setelah capres itu memimpin sejumlah penghitungan surat suara di beberapa negara bagian yang masih berjalan.
"Pagi ini jelas bahwa Biden-Harris akan memenangkan Gedung Putih," kata Pelosi kepada awak media setelah Biden mengambil alih Pennsylvania dalam penghitungan surat suara negara tersebut.
"Presiden terpilih Biden memiliki mandat yang kuat untuk memimpin," kata politisi dari Demokrat tersebut.
"Ini hari yang berbahagia bagi negara kita. Joe Biden adalah seorang pemersatu, karena ia bertekad untuk menyatukan masyarakat," lanjut Pelosi.
Pennsylvania dengan kuota 20 suara elektoral, merupakan salah satu negara kunci dalam memperoleh kemenangan di Pilpres AS 2020.
Biden, yang saat ini memiliki 253 suara elektoral, hanya membutuhkan setidaknya 17 suara elektoral tambahan untuk mencapai angka kemenangan 270.
Bukan hanya untuk Biden. Pennsylvania juga menjadi harapan Donald Trump untuk mengejar lawannya itu dan menambah suara elektoral yang telah ia miliki saat ini, 213.
Namun perlu diingat, hingga saat ini masih ada lima negara bagian yakni Alaska, Arizona, Georgia, Nevada dan North Carolina yang masih masuk dalam proyeksi perhitungan suara.
Trump yang kini memiliki 213 suara elektoral sejauh ini memimpin di Alaska dan North Carolina. Sementara Biden sementara memimpin di Arizona, Georgia, dan Nevada.
Sementara itu, menteri Luar Negeri Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger mengatakan pihaknya berencana untuk menghitung ulang rekapitulasi surat suara Pilpres AS 2020 di wilayah itu.
"Dengan selisih yang amat tipis, akan ada penghitungan ulang di Georgia," kata Raffensperger kepada awak media, Jumat (6/11).
Georgia sebelumnya berhasil ditaklukkan Joe Biden dari Donald Trump. Keduanya saling berebut suara negara bagian yang memiliki 16 suara elektoral tersebut.
Menurut data The New York Times, Biden memiliki 49,4 persen suara atau setara dengan 2.450.144, dengan Trump memperoleh 49,4 persen atau setara dengan 2.448.558 suara.
Dengan kata lain, Biden hanya unggul 1.586 suara dari Trump.
Raffensperger mengatakan hasil pemilihan presiden di negara bagian tersebut "masih terlalu mepet untuk diputuskan" [cnnindonesia].