Jum`at, 27 Juni 2025
Beranda / Feature / Terowongan Geurutee, Janji yang Terlupakan

Terowongan Geurutee, Janji yang Terlupakan

Rabu, 25 Juni 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baim

Ilustrasi. Foto: ist 


DIALEKSIS.COM | Aceh Jaya - Bagi siapapun yang pernah melintas di Gunung Geurutee, pasti akan berkesimpulan kawasan tersebut adalah kepingan surga yang jatuh ke bumi. Apalagi ketika pagi hari, pelintas akan melihat kabut tipis menggantung di punggung Gunung Geurutee, menyelimuti jalan berliku yang menghubungkan Banda Aceh dengan Meulaboh.

Sekilas, jalur yang membelah keindahan alam ini tampak tenang. Namun di balik pesonanya, tersimpan bahaya yang telah menelan banyak korban. Jalan sempit, tanjakan curam, dan kondisi geografis yang rawan longsor menjadikan kawasan ini salah satu titik paling berbahaya di lintas barat selatan Aceh.

Berdasarkan rekam jejak digital dalam 5 tahun terakhir, terjadi sejumlah kecelakaan fatal yang telah menelan banyak korban. Misalnya peristiwa jatuhnya sebuah mobil pick-up ke jurang yang terjadi pada minggu pertama Juni 2019. Kejadian ini membuat tiga nyawa penumpangnya melayang.

Lalu pada 22 Mei 2022, pasangan muda asal Pidie mengalami kecelakaan karena tersenggol truk. Akibatnya, salah satu dari pasangan tersebut harus meregang nyawa karena terlindas truck tersebut.

Kecelakaan tragis yang mewarnai bahayanya lintasan gunung Geurutee kembali terjadi pada tahun 2023, tepatnya tanggal 9 Maret. Kali ini sebuah mobil Toyota HiAce harus bernasib naas setelah kendaraan umum tersebut masuk ke jurang. Meskipun tak menelan korban jiwa, namun sejumlah penumpangnya mengalami luka dan patah tangan.

Lintasan gunung Geurutee kembali menelan korban pada 31 Juli 2024, lalu. Sebuah mobil Innova terjun bebas ke jurang sedalam 30 meter. Selain satu penumpangnya meninggal, kejadian naas tersebut membuat lima penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Setiap insiden di atas tak hanya mencatat angka korban, tapi juga menegaskan satu hal, jalan ini terlalu berbahaya untuk terus dibiarkan seperti ini.

Selanjutnya »     Isu pembangunan terowongan Geurutee sebe...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
dpra