Bungkusan “Daging” di PT Taspen?
Font: Ukuran: - +
Reporter : Bahtiar Gayo
Rina Lauwy, Mantan Istri Direktur Taspen
Wanita kelahiran Ujung Pandang, 7 Maret 1976, merupakan istri kedua ANS Kosasih, Direktur PT Taspen. Namun mahligai rumah tangganya walau sudah membuahkan dua keturunan, tidak bertahan sampai akhir hayat dengan tokoh publik yang kini menjadi perhatian.
Rumahnya berantakan dan berujung pada perceraian. Bukan hanya sampai di sana, Rina Lauwy teman hidup ANS Kosasih ini telah menyentak publik melalui kuasa hukumnya Kamaruddin Simanjuntak. Walau penasihat hukum ini juga harus ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran hoaks.
Ada yang menarik dan menjadi viral akhir-akhir ini, setelah Kamaruddin ditetapkan sebagai tersangka, percakapan yang diduga Rina Lauwy dengan ANS Kosasih justru viral menjadi konsumsi publik.
Irma Hutabarat salah seorang penasihat hukum yang merupakan sahabat Kamaruddin mengunggah sebuah rekaman percakapan tentang dugaan upaya pencucian uang, melalui kanal youtube miliknya.
Kemudian percakapan itu menjadi konsumsi media dan publik, ramai pihak yang membahasnya. Bahkan pihak KPK yang kini sedang mendalami penyelidikan dugaan korupsi di Taspen 2018-2022 dimana ANS Kosasih menjadi direkturnya, juga meminta keterangan dari Rina Lauwy.
Inilah sekilas percakapan yang diduga suara Rina Lauway dengan ANS Kosasih melalui akun YouTube Irma Hutabarat.
Rina Lauwy : "Intinya setelah aku baca itu, aku tahu kamu, ya memang kamu udah ini lah, udah berpikiran bulat lah, kamu udah yakin ya memang mau divorce gitu ya."
ANS Kosasih : "Terus?"
Rina Lauwy : "Jadi aku pikir nggak usah bikin-bikin perjanjian, mau perjanjian apa itu? Udah langsung aja! Lewat pengadilan aja, gugat aja langsung."
Rina Lauwy menjelaskan bahwa dia tidak ingin menerima uang ANS Kosasih.
Rina Lauwy : "At the first time gua married sama lu, lu nggak ada uang sama sekali, gua gak mau uang lu, itu juga gak bisa bikin gua happy, anyway kita pisah juga."
ANS Kosasih : "Bentar dulu! Nih gini lu dengerin dulu. Kalau begitu gue repot, gini, gua nggak bisa masukin duit yang mau gua kasih ke lu lewat sini."
Rina Lauwy : "Gak masalah! Aku udah nggak bukan masalah uang lagi."
ANS Kosasih : "Eh! Bukan masalah uang, itu duit mesti keluar dari seseorang, diterima oleh seseorang."
Rina Lauwy : "Ya gua nggak mau dong jadi itu, pokoknya lu cari orang lain aja deh!"
ANS Kosasih : "Hah gimana sih?"
Rina Lauwy : "Lu di sini mau ceraiin gua baru masih mau suruh gua nyimpen duit, are you kidding me? Lu anggap gua kayak apa? Kesepakatan apa ini? Sama sekali tidak ada, tidak ada hak gua sama sekali di sini!"
Rina juga dengan tegas mengatakan supaya ANS Kosasih langsung gugat cerai saja dirinya di pengadilan.
ANS Kosasih : "Dengerin dulu! Tujuan utamanya adalah gua mau ngasih duit ke S**** sama lu, gue ada bagian di situ, tapi semuanya nanti bukan atas nama gua, oke."
Melalui percakapan tersebut, diduga Dirut Taspen itu menjelaskan kenapa uang yang diterima bukan atas nama dia.
ANS Kosasih : "Karena gue nggak boleh terima duit, yang kedua, kalau lu masih bini gua dan terikat hubungan legal, gue juga gak bisa ngasih duit ke lu, ngapain gue kasih duit ke orang lain?"
Rina juga mengungkapkan kekecewaannya bahwa suaminya tersebut jarang pulang ke rumah.
Rina Lauwy : "Apa bedanya dengan divorce beneran gitu loh, lu di satu sisi ini, lu dapat privilege, lu bisa taruh uang lah, lu bisa bikin apa lah, gua privilege nya apa?"
ANS Kosasih : "Eh gini ya! Gua taruh duit gua atas nama elu yang gua nggak bisa akses."
Rina Lauwy: "Nggak bisa akses apa? Di sini tulis semuanya juga atas nama lu."
Melalui rekaman yang dibagikan akun YouTube Irma Hutabarat tersebut, diduga ANS Kosasih berbicara kasar kepada istrinya, Rina Lauwy.
ANS Kosasih : "Ketahuan atas nama gua sama aja gua masuk penjara!"
Informasi dari kanal youtube Irma Hutabarat ini ahirnya menjadi sorotan media. Benarkah itu merupakan percakapan Rina Lauway dengan ANS Kosasih, apakah karena percakapan itu KPK meminta keterangan Rina, kini semuanya belum terjawab dengan pasti, masih samar. Proses dan waktu akan menjawabnya.
ANS Kosasih
Namanya kini menjadi perhatian publik, karena jabatanya sebagai Dirut PT Taspen yang mengurus mereka yang telah mengabdikan diri kepada pertiwi. Para pensiun mengandalkan lembaga ini untuk memberikan haknya atas pengabdian selama ini.
Antonius Nicholas Stephanus Kosasih lahir di Jakarta pada 12 Juli 1970. Publik lebih mengenalnya dengan ANS Kosasih, Ia pernah menikah dua kali, namun berakhir dengan perceraian. Apakah dia punya wanita simpanan lain, seperti yang diungkapkan Kamarudin Simanjuntak?
Profilnya sekilas, menempuh pendidikan S1 di Universitas Gajah Mada (UGM), jurusan Ekonomi lulus tahun 1992. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Magister pada jurusan Manajemen Keuangan dan Investasi di Institusi Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), lulus tahun 2006.
Selain jenjang pendidikan, karier Antonius NS Kosasih juga terbilang cemerlang. Sebelum PT Taspen, ia sudah sangat berpengalaman dalam jabatan Direktur Utama (Dirut). Ada beberapa jabatan yang diembanya.
2014 sampai 2016 menjabat sebagai Dirut PT Transportasi Jakarta. 2016 sampai 2017 menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wika Realita. 2016 sampai 2019 memegang jabatan Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Persero. 2019 sampai kini menjabat sebagai Direktur Investasi PT TASPEN Persero.
Sebagai pejabat publik, ANS Kosasih wajib melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari laman elhkpn.kpk.go.id. terlihat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik ANS Kosasih.
Melansir laman LHKPN KPK, terakhir kali ANS Kosasih melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2023, untuk tahun periodik 2022. Dia memiliki harta kekayaan senilai Rp 47.085.215.329.
Harta kekayaan sebesar Rp47 miliar itu terdiri dari tanah dan bangunan hingga kendaraan bermotor. ANS Kosasih tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan sebanyak tujuh bidang. Seluruhnya tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Harta tidak bergerak miliknya mencapai Rp19.825.000.000. Dia memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin. Harta itu terdiri dari Mitsubishi Pajero Sport 2014 senilai Rp300 juta, Honda CRV 2020 senilai Rp488 juta, dan Honda CRV 2022 senilai Rp659 juta.
Total harta bergerak milik ANS Kosasih Rp1.447.000.000. dia juga memiliki harta bergerak lainnya sejumlah Rp8.912.660.000, kas dan setara kas Rp16.363.218.909. Ia juga punya harta lainnya berjumlah Rp537.336.420,sehingga total harta ANS Kosasih mencapai Rp47.085.215.329.
Soal rumah tangga dari istri pertamanya Yulianti Malingkas dia memiliki tiga buah hati, kemudian dia menikah Rina Lauwy, Rina juga sudah memiliki dua buah hati dengan suami pertamanya. Pernikahan Rina dan ANS Kosasih 17 April 2013 lalu digelar di salah satu gereja. Buah perkawinannya melahirkan satu generasi penerus.
Namun pernikahannya tidak bertahan hingga akhir hayat. Rumah tangganya retak dan berujung di pengadilan. Putusan perdata ditingkat kasasi di MA Juni 2023 dan diumumkan pada bulan Juli 2023, seperti tertera di laman Kepaniteraan Mahkamah Agung RI, Rina Lauwy tidak lagi sebagai istri sah ANS Kosasih.
Bukan hanya sampai di sana, Rina kini menjadi viral karena mempergunakan penasihat hukum Kamaruddin Simanjuntak yang dikenal berlidah “tajam”. Kamaruddin membeberkan permainan ANS Kosasih.
Walau akhirnya Kamaruddin harus berurusan dengan hukum, dia dijadikan tersangka oleh pihak penyidik dugaan penyebaran hoaks. Kasusnya masih bergulir belum ada keputusan tetap. Publik menanti drama yang menarik ini.
Selanjutnya » Klarifikasi Bagaikan berbalas pantun, a...