Sandiaga Uno: Mie Instan Naik, Ini Kesempatan dalam Mengoptimalkan Produk Ekonomi Kreatif Lokal
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
Gambar ilustrasi. [Foto: Detik]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mewanti-wanti kenaikan mie instan dalam waktu dekat. Hal ini merupakan imbas dari perang Rusia dengan Ukraina. Bahkan, ia menyebut kenaikan harganya bisa mencapai tiga kali lipat.
Belum selesai dengan climate change, dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum ngak bisa keluar. Diketahui Rusia-Ukraina adalah negara penghasil gandum terbesar di dunia. Keduanya menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia. Dengan situasi perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.
Menanggapi hal tersebut, Menparektaf Sandiaga Uno mengatakan, anak kos harus siap-siap menghadapi harga mie instan yang bakal naik.
Lanjutnya, untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang berjualan mie instan harus melakukan strategi dan inovasi.
Ia juga menyampaikan, dampak dari ketidakstabilan ekonomi global karena pandemi dan juga perang Rusia-Ukraina.
"Kondisi seperti ini jangan lantas membuat kita pasrah, justru menjadi momentum bagi kita untuk mengoptimalkan sumber pangan dan berbagai produk ekonomi kreatif lokal," tuturnya dalam postingan instagram milik pribadi Sandiaga Uno yang diunggah pada Rabu (10/8/2022).
"Kita tidak boleh terus menerus ketergantungan dengan bahan baku impor," tutupnya.(AR)