Kepengurusan KONI Aceh Resmi Dilantik
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepengurusan KONI Aceh periode 2018-2022 secara resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Pur) Tono Suratman, Sabtu (26/1) malam di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
Komposisi kepengurusan KONI Aceh tidak banyak berubah dari periode sebelumnya. Tampuk pimpinan organisasi induk cabang olahraga di Aceh ini masih dikomandoi oleh H. Muzakir Manaf atau Mualem sebagai Ketua Umum KONI Aceh.
Seperti diketahui, hasil Musyawarah olahraga provinsi (Musorprov) KONI Aceh akhir Desember 2018 lalu secara aklamasi menetapkan kembali Mualem sebagai Ketua Umum KONI Aceh 2018-2022.
Ketua Umum KONI Pusat dalam sambutannya menyampaikan apreasiasi setinggi-tingginya kepada Mualem yang menurutnya selama ini telah sukses meningkatkan gairah dan nama baik dunia olahraga Aceh.
"KONI Aceh periode lalu di bawah kepimpinan Muzakir Manaf telah mencatat sejarah, dimana berhasil memenangkan bidding Tuan Rumah PON XXI Tahun 2024 bersama Sumatera Utara," kata Tono.
Menghadapi PON XX Tahun 2020 di Papua, Tono berpesan agar KONI Aceh segera menyiapkan program kerja. "Semoga di Papua nanti Aceh lebih sukses dari PON sebelumnya."
Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh dalam sambutan kembali menyampaikan salam takzim dan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada dirinya hingga 2022 mendatang. Di hadapan Ketua Umum KONI Pusat, Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Malik Mahmud Al Haytar serta para undangan lainnya yang berhadir, Mualem melaporkan bahwa pada periode sebelumnya KONI Aceh telah dapat mengemban amanah yang diberikan dengan baik.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pencapaian yang gemilang dimulai pada ajang Pra-pon 2015 dimana Aceh berhasil meraih 24 medali emas, kemudian pada PON XIX Tahun 2016 di Bandung juga sukses mencatat sejarah baru dengan perolehan 8 medali emas.
"Perlu diingat kembali, capaian medali emas pada PON Bandung adalah puncak prestasi Aceh sepanjang keikutsertaan dalam ajang PON. Aceh berada pada peringkat 17 dari 34 provinsi. Di PON sebelumnya kita hanya memperoleh tiga medali emas dan berada di peringkat 25 dari 33 provinsi," kata Mualem. Selain itu ia juga mengatakan, ada ada capaian lain yang telah diraih oleh KONI Aceh periode 2014-2018, yaitu untuk pertamakalinya sukses memenangkan bidding tuan rumah PON XXI TAHUN 2024.
Meski begitu, kepada jajarannya yang baru dilantik, Mualem mewanti-wanti untuk tidak berpuas diri. Pengurus KONI Aceh 2018-2022 mengemban tugas yang sangat berat sepanjang sejarah. "Periode kali ini merupakan beban puncak kerja-kerja olahraga Aceh," kata Mualem mengingatkan.
"Tahun ini kita akan segera menghadapi ajang Porwil Bengkulu dan Pra-PON 2019. Tahun 2020 di Papua nanti, masyarakat menuntut agar prestasi Aceh lebih meningkat dari PON sebelumnya. Di samping itu perlu juga perhatian dan fokus kerja untuk persiapan tuan rumah PON ke XXI tahun 2024 nanti," kata Mualem.
Sedikit menyinggung salahsatu program kerja yang akan dilaksanakan, Mualem mengatakan ke depan KONI Aceh akan mengupayakan untuk merekrut dan membina atlet-atlet lokal Aceh "Putra-putri asli Aceh," kata Mualem.
Selain Mualem, pengurus KONI Aceh lainnya yang resmi dilantik antaralain H. Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak sebagai Ketua Harian, Wakil Ketua I Bidang Organisasi H. Dahlan Djamaludin, SIP, Wakil Ketua II Bidang Prestasi Drs. H. Bachtiar Hasan, M. Pd, Wakil Ketua III Bidang Litbang H. T. Rayuan Sukma. S.Sos, Wakil Ketua IV Bidang Perencanaan Anggaran H. Syafriel Anthony, SE.MBA, Wakil Ketua V Bidang (Hubungan Antar Lembaga Ir. H. Faisal Saifuddin dan Wakil Ketua VI Bidang Umum dijabat oleh Mukhtar Hanafiah (Ableh Kandang)
Sementara posisi sekrataris dan bendahara umum masih dijabat oleh M. Nasir Syamaun, MPA dan Kennedi Husein, S.E. (rel)