kip lhok
Beranda / Opini / Ketika Semangat Sportivitas Semakin Memudar

Ketika Semangat Sportivitas Semakin Memudar

Jum`at, 14 Oktober 2022 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Dr. Ernita Dewi,S.Ag.,M.Hum (Akademisi UIN Ar-Raniry/Ketua Wanita Syarikat Islam Kota Banda Aceh). [Foto: For Dialeksis]


Keberhasilan hari ini dalam suatu bidang, bisa saja diikuti oleh kegagalan dalam bidang lain. Sebagai manusia yang tidak sempurna tentu kita tidak mungkin mendapatkan segala hal yang kita mau. Bagi yang gagal hari ini mari untuk tidak bersedih, dan jadikan kegagalan itu sebagai cambuk untuk memicu semangat memperbaiki diri, agar dalam kesempatan yang lain kita dapat meraih keberhasilan dan kesuksesan.

Kita akui cukup sulit untuk menerapkan sikap sportif ketika kita dihadapkan dengan sebuah kegagalan dan kekalahan, tetapi kita harus berbesar hati menerimanya. Pikirkan kembali apakah dengan kita melawan dan tidak menerima kekalahan, dapat merubah waktu dan kemudian kita menjadi pemenang. 

Tentu tidak proses itu sudah berlalu, kita tidak bisa mengulang kejadian yang telah berlalu, apapun resikonya akan diterima dengan hati yang gembira. Kalau kita kalah dan menyakiti orang lain atau menyerang yang menang, apakah dengan semua sikap buruk itu dapat menggantikan kita menjadi pemenang, tentu tidak. Bahkan akibat perbuatan kita yang gegabah untuk menyerang orang lain, akan berdampak pada perbuatan menyakiti hati orang lain, bahkan melukai tubuh orang lain, atau yang lebih tragis dapat menghilangkan nyawa orang lain.

Jika kita sebagai seorang muslim dan beragama, sepatutnya mengembalikan semua hal kepada Allah Swt sebagai penentu dari semua takdir yang terjadi ke atas diri kita. Kekalahan dan kesuksesan dalam kehidupan adalah hasil yang harus diterima setelah kita berusaha sekeras-kerasnya untuk memperoleh kemenangan dan kesuksesan. 

Selanjutnya »     Jika kita belum dapatkan apa yang kita m...
Halaman: 1 2 3 4 5 6 7
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda