DIALEKSIS.COM | Celoteh Warga - Suara hati Sri Handayani dari Universitas Teuku Umar yang menjadi suara dari para ribuan dosen dan tendik 35 PTNB BAST yang menjemput janji presiden Prabowo pengalihan status PPPK menjadi PNS.
DIALEKSIS.COM | Bogor - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melakukan kunjungan kerja ke Cikeas Art Gallery milik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang berlokasi di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
DIALEKSIS.COM | Banjarmasin - Pj Gubernur Kalimantan Selatan DR. Safrizal membaca dua puisi pada acara Ikrar pemungutan suara ulang (PSU) Gubernur Kalsel. Safrizal menyebutkan pidato ini disampaikan melalui media puisi.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bertepatan dengan Hari Puisi Nasional, Penyair, Founder dan Presiden Komunitas Anak Sastra dan Tanah Atjeh (KASTA), Ricky Syah R menyampaikan ruang berkarya dan apresiasi terhadap penyair maupun penulis masih kurang.
Bareskrim Polri akan meneruskan proses hukum terhadap Sukmawati Soekarnoputri.
Aksi Bela Islam 6-4 yang dikabarkan akan dihadiri 1.000 peserta, yang dilakukan di depan Gedung Bareskrim Gambir, Jakarta Pusat hari ini, Jumat (6/4) usai shalat Jumat.
Berdasarkan keterangan penyidik pemeriksaan sengaja dipercepat karena tuduhan terhadap Sukmawati terkait penodaan agama dinilai viral.
Puisi yang membandingkan antara cadar dengan konde serta azan yang tak lebih merdu dari suara kidung Ibu Indonesia, menurut mereka telah melecehkan agama Islam.
Dirinya mengatakan puisi yang dibacakan Sukmawati umumnya merupakan pikiran-pikiran seniman yang biasa mengekspresikan pikiran secara bebas.
Menurut Setara Institute, Jika membaca substansi puisi Sukmawati secara jernih, sebenarnya tidak ada substansi yang benar-benar bermasalah dari sisi SARA
permintaan maaf itu sama sekali tak menghentikan bertambahnya laporan yang kembali menempatkan Sukma sebagai pihak terlapor.
Lukman juga berharap berbagai pihak yang merasa tidak nyaman atas puisi Ibu Indonesia dapat memaafkan Sukmawati
Dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf lahir dan batin , kepada umat Islam Indonesia
Terkait Puisi mengandung SARA