-
Opini | 3 bulan laluMualem Bukan Orator
DIALEKSIS.COM | Opini - Jagat medsos dihebohkan dengan pidato Mualem dimana ia salah ucap. Kata-kata yang diucapkan dipelintir dan dijadikan olokan. Memang di era medsos seperti sekarang ini, kita mudah terhibur dengan hal-hal remeh yang sepatutnya bisa dimaklumi.
-
Opini | 3 bulan laluResonansi Demokrasi di Tanah Rencong
DIALEKSIS.COM | Opini - Aceh kembali menjadi panggung kontestasi demokrasi. Dua nama besar, Bustami Usman dan Muzakir Manaf, kini bertarung memperebutkan kursi gubernur dalam Pilkada 2024. Pertarungan ini bukan sekadar adu popularitas, melainkan pertempuran eksistensi kekuasaan, kepentingan Aceh maupun hasrat diri untuk berbuat memperbaiki Aceh yang akan menentukan arah masa depan Serambi Mekkah.
-
Opini | 4 bulan laluMelawan Pragmatisme Kosong: Ulama Sebagai Benteng Terakhir Moralitas Politik Aceh
DIALEKSIS.COM | Opini - Di tengah panggung politik Aceh saat ini, kita menghadapi momen krusial yang lebih dari sekadar pilihan elektoral. Ini adalah pertaruhan terhadap nilai-nilai moral dan spiritual yang akan mengarahkan Aceh di masa depan.
-
Opini | 4 bulan laluPilkada 2024: Pertaruhan Pemilu Demokratis Vs Monopolis
DIALEKSIS.COM | Opini - Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada akhir November nanti. Pilkada ini bukan sekadar pertarungan politik untuk memilih kepala daerah, tetapi juga menjadi arena pertarungan ideologis dan konstitusional berbagai aktor politik, termasuk institusi negara yakni Mahkamah Konstitusi (MK) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Opini | 4 bulan laluRefleksi 79 Tahun Pasca Kemerdekaan Indonesia
DIALEKSIS.COM | Opini - Kemerdekaan dan kebebasan untuk menentukan nasib sendiri adalah cita-cita universal yang diimpikan oleh setiap bangsa di seluruh dunia. Hak untuk menentukan nasib sendiri merupakan hak asasi yang seharusnya dimiliki oleh setiap bangsa demi tercapainya perdamaian global.
-
Opini | 4 bulan laluPilkada Nagan Raya 2024: Peta Kekuatan dan Peluang Kemenangan Para Kandidat
DIALEKSIS.COM | Opini - Pilkada Nagan Raya 2024 semakin dekat, dan persaingan para calon bupati pun kian memanas. Berdasarkan hasil temuan lapangan dari Jaringan Survei Inisiatif, empat pasangan calon dipastikan akan bertarung dalam kontestasi ini. Pasangan-pasangan tersebut adalah Dr. T.R. Keumangan, S.H., M.H. (TRK) bersama Raja Sayang, Drs. Asib Amin bersama Tarmilin Usman, Johniadi, S.E. bersama M. Zaini Mantri Doi, dan Samsuardi (Juragan) bersama Adifal.
-
Opini | 4 bulan laluMasa Depan Aceh dalam Taruhan: Mampukah Kandidat Gubernur Beradu Gagasan Menjawab Tantangan?
DIALEKSIS.COM | Opini - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh semakin dekat. Pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakilnya tinggal beberapa hari lagi. Sudah menjadi lazim, suhu politik semakin memanas, dengan berbagai manuver dan strategi politik. Namun, di tengah hiruk-pikuk politik ini, ada fenomena yang cukup mengkhawatirkan, yaitu hilangnya gagasan dan ide-ide segar dalam membangun Aceh.
-
Opini | 4 bulan laluMenguak Klaim Bustami Didukung Jokowi
DIALEKSIS.COM | Opini - Kemarin (10/08/2024), saya bertolak dari Jakarta menuju Aceh. Dalam penerbangan pulang kampung itu saya satu pesawat dengan Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah. Bersama beliau saya melihat ada Humam Hamid, Aulia Rahman dan Iskandar Zulkarnain.
-
Opini | 4 bulan laluAceh: Merajut Kembali Benang Emas Kejayaan
DIALEKSIS.COM | Opini - Aceh pernah mencapai puncak kejayaannya sebagai negeri yang baldatun tayyibatun warabbul ghafur - negeri yang baik dan diampuni Tuhannya. Pencapaian ini tidak lepas dari pemahaman mendalam masyarakatnya akan diri dan Tuhan mereka. Dalam konteks Islam, ilmu tasawuf berperan penting dalam membentuk pemahaman hubungan antara manusia sebagai hamba dengan Tuhannya, serta antar sesama manusia.
-
Opini | 4 bulan laluOm Bus dan Bagaimana Memenangkan Pilkada?
DIALEKSIS.COM | Opini - Tentu sudah banyak nama yang berbunga, banyak yang sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Pengusung. Ada juga yang sudah dideklarasikan oleh masyarakat yang mendukung, seperti Bustami Hamzah alias Om Bus, yang sedang digadang-gadang menjadi lawan kuat Muzakir Manaf alias Mualem yang diusung oleh Partai Aceh.
-
Opini | 4 bulan laluUnja vs Awee: Pertarungan Sengit Filosofi Kepemimpinan Aceh
DIALEKSIS.COM | Opini - Unja dan Awee, dua elemen alam yang menjadi simbol kearifan lokal Aceh, menyimpan makna mendalam tentang karakteristik kepemimpinan. Unja, kayu yang tegak dan kuat, melambangkan keteguhan prinsip. Sementara Awee, palma yang lentur, mencerminkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan.
-
Opini | 4 bulan laluMerespon Ulasan Bro Wira: Dinamika Politik Aceh, dari Tradisional ke Modern
DIALEKSIS.COM | Opini - Tulisan ini merespon artikel Kupi Beungoh Serambi Indonesia dengan judul “Dinamika Demokrasi dalam Politik Pilkada Aceh, Sabar Bos” yang ditulis Dr. Wiratmadinata, S.H., M.H., yang selanjutnya kita sapa saja Bro Wira.
-
Opini | 4 bulan laluIdeologi Partai Aceh, Pilkada 2024 dan Harmonisasi Hubungan Aceh-Pusat
DIALEKSIS.COM | Opini - Pilkada Aceh yang dilaksanakan pertama kali pasca penandatanganan MoU Helsinki ditandatangani pada tahun 2007 dimenangkan oleh Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar. Pasangan ini mendapatkan dukungan dari eks Kombatan GAM lapangan ataupun para pasukan Angkatan Gerakan Aceh Merdeka. Sementara pesaing terberatnya, pasangan Ahmad Humam Hamid dan Hasbi Abdullah didukung oleh para tokoh petinggi GAM di luar negeri.
-
Opini | 5 bulan laluMagnet Mualem: Masihkah Tajam di Pilkada 2024?
DIALEKSIS.COM | Opini - Pada Pilkada 2024, eksistensi Muzakir Manaf (Mualem) kembali diuji dalam percaturan politik lokal Aceh. Pertanyaannya, apakah ia masih memiliki "efek magnet" untuk mempengaruhi keterpilihannya di mata masyarakat Aceh?
-
Opini | 5 bulan laluMenanti Nyali Bustami
DIALEKSIS.COM | Opini - Munculnya dukungan elemen pemuda dan masyarakat di berbagai daerah yang mendesak agar Bustami Hamzah maju pada Pilkada Aceh 2024 semakin menggema. Tak hanya di ibukota Kutaraja bahkan di pesisir barat Aceh bumoe Teuku Umar hingga pesisir selatan Aceh negeri pala dukungan itu terus di senandungkan, bahkan di Kabupaten Pidie hingga Aceh Timur berbagai deklarasi dilakukan hingga baliho berukuran besar juga terpajang sebagai tanda dukungan masyarakat semakin besar.
-
Opini | 5 bulan laluMenerka Arah Revisi UU Polri
DIALEKSIS.COM | Opini - Gagasan revisi UU Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 2 tahun 2002 menemukan momentum kebenarannya (moment of truth) saat ini. Revisi itu akan menguji kembali profesionalitas Polri sebagai institusi negara yang menjalankan peran keamanan dalam negeri, penjaga ketertiban umum, dan pelindung publik dari parampasan hak dan kesewenangan-wenangan sosial.
-
Opini | 5 bulan laluPilkada Aceh Singkil: Mencari Pemimpin Transformatif dan Inovatif
DIALEKSIS.COM | Opini - Pilkada Aceh Singkil diharapkan dapat menghasilkan pemimpin daerah yang visioner, administrator dan inovatif. Untuk mengatasi ketertinggalan Aceh Singkil, diperlukan pendekatan yang tidak konvensional dan berpikir terbuka untuk kemajuan, tanpa hal tersebut daerah akan semakin tertinggal di era digitalisasi.
-
Opini | 5 bulan laluMelawan Maut Bernama Korupsi
DIALEKSIS.COM | Opini - Negeri ini sedang dihebohkan di layar lebar dunia perfilman, sebuah film berjudul "Ipar adalah Maut". Film drama Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo berdasarkan cerita viral mengingatkan penulis terhadap penyakit sosial saat ini yaitu "Korupsi".
-
Opini | 5 bulan laluMembangun Abdya: Dari Tantangan Menuju Peluang
DIALEKSIS.COM | Opini - Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menunjukkan kemajuan yang menggembirakan dalam beberapa aspek pembangunan, namun masih menghadapi tantangan signifikan. Analisis komprehensif diperlukan untuk memahami dinamika pembangunan di Abdya dan merumuskan strategi yang efektif.
-
Opini | 5 bulan laluBanda Aceh Menuju Kota Mandiri Berbasis Ekonomi Kreatif
DIALEKSIS.COM | Opini - Banda Aceh, dengan populasi 270.321 jiwa (BPS, 2023), memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kota mandiri tanpa bergantung pada sumber daya alam (SDA). Mengacu pada teori pertumbuhan endogen yang dikemukakan oleh Paul Romer (1986), kota ini dapat memanfaatkan modal manusia, inovasi, dan pengetahuan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi.